Sunday, October 31, 2010

Melawan sepi

Ada apa? Mengapa? Bagaimana? Apa sebab?
Rangkaian banyak pertanyaan yang tak terjawab
Kemisteriusan yang menyelimuti tiap jawaban
Tak berbentuk jawab yang dapat memuaskan

Sang penanya bingung tak dapat menerka
Memang dan haya itu yang ku bisa

Aku yang menyendiri atau ku terasing sendiri
Ya.. ya.. sendiri lagi

Tapi…
Aku sedang menunggu jawab hati
Ketertutupan yang berlangsung dalam sunyi

Menyempurnakan kembalinya segala emosi

6 comments:

  1. Tetap, harus membuka ruang hati..

    ReplyDelete
  2. mas , puisinya bagus* . :)
    make me envy . :(
    cause I cant make poetry . :( . haha

    ReplyDelete
  3. aduh salah ketik sory mas ni repeatnya :

    Keep spirit and smile, biarkan alam yang memberi jawabannya :D

    *salam persohiblogan :D

    ReplyDelete
  4. Kalau sepi itu tidak dilawan tapi dinikmati, maka dia akan berbicara lain, karena lekuk senyummu yag tersembunyi akan dikeluarkannya

    ReplyDelete
  5. karena keseianmu adalah bahan baku untuk menghargai orang lain juga menghargai kesendirian

    ReplyDelete
  6. 3stwoo >> baguuuuuuuusss bangeetzzzz

    ReplyDelete