Sunday, December 12, 2010

Kerinduan yang Tertahan

Tak ada alasan memperlambat cepatnya langkah kaki
Karena perjumpaan datang secepat langkah kaki ini
Langkah-langkah kecil secepat lajunya waktu yang berlalu
Sadari atau akan kau kan menyesali seperti waktu dulu
Bahwa nyata cinta menghampiri dekat dan semakin dekat
Mendekat di tiap detik denyut jantung yang berdetak cepat

Pertemuan yang seakan ditakdirkan
Seperti itu yang pernah terjadi
Tentang apa perasaan yang dialami
Hanya menjadi kerinduan yang tertahan

Berlalulah jika langkah ini tak menggapai
Dan biarkan terbang lagi bebas mengangkasa
Seperti aku yang sekarang membebaskan rasa
Pada jumpa cinta dan rasa yang tengah bersemai

Terima Kasih pada Yang Memberi Rasa

6 comments:

  1. Benar2 istiqomah yaa..., jadi iri :D

    ReplyDelete
  2. mantap puisinya bro..
    saya sudah follow blognya bro supaya memudahkan untuk berkomentar di kemudian hari. thx

    ReplyDelete
  3. mas, aku speechless baca ni puisi
    very good ! :D

    ReplyDelete
  4. bukan dimasady kalo mau disebut pujangga,
    bukan dimasady kalo menyebut karyanya puisi,
    teruslah berkarya hai saudara,
    tetaplah tawadhu' dan rendah hati...

    ReplyDelete